Minggu, 25 April 2010

PERPUTARAN UANG PADA USAHA KECIL (BAKSO KELILING)

PERPUTARAN UANG PADA USAHA KECIL
(BAKSO KELILING)

Oleh : Chintya Verida Fy (10207236)
Chinta Permatasari (10207233)

ABSTRAK
Makalah ini mengevaluasi perputaran uang berdasarkan kondisi perekonomian, dalam kontes usaha kecil, yaitu pedagang bakso keliling, yang memutar keuangan dalam bentuk usaha guna memenuhi segala kebutuhan.
Kata kunci : perputaran uang, usaha kecil, kondisi perekonomia

PENDAHULUAN
Salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk masyarakat menengah ke bawah yang tidak memiliki pekerjaan tetap adalah usaha kecil yang tidak memerlukan standar-standar tertentu agar dapat berada dalam suatu badan usaha lain yang memerlukan standar dan kemampuan yang ahli dari suatu bidang. Salah satu contoh usaha kecil yang dapat lakukan oleh masyarakat menengah kebawah adalah berdagang bakso keliling yang sering kita liat di sekitar kita. Pada jaman sekarang ini sulitnya mendapatkan suatu pekerjaan membuat sebagian masyarakat lebih memilih membuat usaha untuk memenuhi segala kebutuhannya dan tuntutan ekonomi yang kian hari terus meningkat.
Salah satu faktor yang harus diperhatikan dalam melakukan sebuah usaha dalah keputusan menentukan bentuk usaha yang tepat dan tempat yang strategis sehingga mendapatkan sebuah keuntungan. Persaingan Usaha yang tidak sehat tidak hanya terjadi pada usaha usaha yang besar tetapi usaha kecil pun sering terjadi persaingan. bagi setiap pelaku usaha yang hendaknya menyiasati persaingan dengan sehat agar tidak mendapatkan kerugian dari usaha yang telah di jalankan. “Maka kamipun meneliti perputaran uang pada usaha kecil yaitu bakso keliling. Melihat pentingnya dalam mengambil keputusan yang tepat dalam melakukan usaha maka sebelum membuat usaha perlu memperhatikan beberapa aspek salah satunya aspek keuangan. Dari Latar belakang
masalah kami mengambil judul “Perputaran Uang pada usaha kecil Bakso Keliling”. .

PEMBAHASAN
investasi
Secara umum pengertian investasi adalah penanaman sumber daya untuk mendapatkan hasil dimasa yang akan datang. Menurut Suratman ( 2001 : 6 ) mengatakan “investasi atau perencanan modal didalam perusahaan tidak lain adalah menyangkut penggunaan sumber-sumber yang diharapkan akan memberi imbalan (pengembalian) yang menguntungkan dimasa yang akan datang”.
Capital Bugedting
Berbicara mengenai investasi berarti menyangkut terhadap keputusan dalam memilih investasi yang tepat, apalagi pada masyarakat menengah yang memiliki modal terbatas namun ingin memiliki usaha yang nantinya membuat keuntungan yang akan datang. Capital Bugedting adalah keseluruhan proses dan pengambilan keputusan mengenai pengeluaran dana dimana jangka waktu kembali dana tersebut lebih atau kurang dari satu tahun. Capital Bugedting mempunyai arti yang sanagat penting bagi usaha dalam membuat keputusan investasi yang tepat, karena dana yang dikeluarkan akan terikat untuk jangka waktu yang panjang. Investasi dalam aktiva tetap menyangkut harapan terhadap hasil penjualan diwaktu yang akan datang. Pengeluaran dana untuk keperluan tersebut biasanya meliputi jumlah yang besar dan kesalahan dalam pengambilan keputusan mengenai pengeluaran modal tersebut akan mempunyai akibat yang panjang dan berat. Disini kami mengamati perputaran uang pada usaha kecil yaitu usaha bakso keliling apakah dengan usaha yang dilakukan oleh pemilik yaitu bapak Tono dapat memenuhi kebutuhan hidupnya bersama keluarga dengan 2 anak dan 1 orang istri, saat ini pemilik tinggal di sebuah kontrakan dengan biaya kontrak Rp 300.000 per bulan, usaha bakso kelilingl ini sudah ia jalani 6 tahun dengan modal awal yang diperkirakan :





No. Investasi Jumlah
1. 1 Set grobak pikul Rp. 400.000
2. Kompor beserta tabung gas Rp. 250.000
3. 2 ember kecil Rp. 10.000
4. 1 panci ukuran besar Rp. 200.000
5. 10 mangkuk Rp. 50.000
6. 12 sendok Rp. 30.000
7. 12 garpu Rp. 30.000
8. Bahan baku pembuatan bakso Rp. 200.000
Total Rp. 1.170.000

Dengan modal yang dimiliki pemilik dapat menjalankan usahanya hingga sekarang, tiap harinya pemilik pergi kepasar membeli bahan baku untuk kebutuhan usahanya, dengan biaya tetap untuk belanja tiap harinya adalah Rp 200.000.

Pemilik memulai berjualan pada jam 11.00 sampai dengan jam 21.00, rata-rata penjualan bakso tiap harinya adalah 50 mangkuk dengan harga jual 5000 dan Pendapatan dapat diperkirakan oleh pengelola atau pemilik usaha bakso berdasarkan dari pemilihan lokasi yang strategis, yaitu berada di perumahan warga. Bila kita lihat rata-rata bakso yang berhasil terjual adalah 250.000 biji maka untuk mengetahui keuntungan bruto perharinya adalah 50 x Rp. 5000 = Rp. 50.000.

PENUTUP
Dari penjelasan diatas untuk melakukan sebuah usaha kecil maupun besar diperlukan adanya perencanan investasi. karena perencanan modal di dalam usaha tidak lain adalah menyangkut penggunaan sumber-sumber yang diharapkan akan memberi imbalan (pengembalian) yang menguntungkan dimasa yang akan datang. Usaha kecil yaitu bakso keliling yang dimiliki oleh bapak Tono sudah dapat meraih keuntungan namun melihat kebutuhan keluarga sehari-hari maka penghasilan tersebut belum mencukupi kebutuhan sehari-hari.

1 komentar: